Admin Kamis, 18/10/2018 Internal 443 hits
Agar
dapat mewujudkan ini semua, maka bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan
dirasakan perlu untuk banyak belajar dari beberapa Kabupaten yang telah lebih
dulu memberlakukan pengelolaan data kesehatan secara online seperti di
Kabupaten Banjar dengan aplikasi SIKDA
Generik nya.
Untuk
memberikan gambaran pelaksanaannya, secara khusus Dinas Kesehatan Kabupaten
Banjar diundang untuk memberikan paparan kepada Kepala Puskesmas, Pengelola
Data Puskesmas, perwakilan poli umum, Poli KIA, dan Petugas Apotik se Kabupaten
Balangan, serta Pengelola Program Sistem Informasi Kesehatan pada hari ini
tadi, Kamis (18/10/2018) di Aula Dinas Kesehatan setempat.
“SIKDA
Generik digunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, selain karena gratis
juga merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kemenkes sendiri,” ujar Dedi Kurniadi
selaku Narasumber mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar pada kegiatan
tesebut yang dikemas dalam sossialisasi SIKDA Generik Dinas Kesehatan Kabupaten
Balangan Tahun 2018.
Ditambahkannya,
Puskesmas sebagai pelaksana kesehatan terendah, selama ini mengalami kesulitan
dalam melakukan pelaporan karerna banyaknya laporan yang harus dibuat
berdasarkan permintaan dari berbagai program di Kementerian Kesehatan.
“Aplikasi
memang membantu. Namun kalau aplikasi berbeda-beda, hal ini Cuma menimbulkan
tumpang tindih dalam pengerjaannya. Sehingga menghabiskan banyak sumberdaya dan
waktu dari petugas puskesmas,” ujar lelaki ramah yang dalam kesehariannya
merupakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
tersebut.
Lebih
lanjut dijelaskannya, dengan kesadaran ini pula maka kabupaten Banjar
berkesimpulan bahwa, semua aplikasi dalam pengumpulan dan pengolahan data harus
menginduk kepada siapa data diserahkan atau diminta.
“Tak
perlu takut, aplikasi SIKDA Generik yang sampai sekarang ini sudah sampai pada
versi 1.4 ini telah berstandar nasional. Kami rasakan, produk Kementerian
Kesehatan ini telah mampu memudahkan dalam mengakomodir kebutuhan data dari
tingkat pelayanan kesehatan, kabupaten/kota, provinsi hingga pusat,”
pungkasnya.
Sementara
itu, Nurul Pariningsih narasumber lainnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
juga ikut menyampaikan bahwa, yang diperlukan untuk mendapatkan aplikasi ini
pun sangat mudah saja, Kementerian Kesehatan hanya meminta syarat Puskesmas
telah mempunyai setidaknya komputer 5 buah yang akan digunakan pada loket,
pelayanan, apotik, admin, dan kasir, juga sudah terpasang listrik dan akses
internet. Selanjutnya untuk maintenance aplikasi dan upgrade difasilitasi oleh
kementerian kesehatan RI sendiri.
Dijelaskannya,
saat ini Kabupaten Banjar dengan 24 puskesmas, 6 Puskesmas telah menggunakan
aplikasi SIKDA Generik. Selanjutnya, bekerjasama dengan Diskominfo, data
tersebut sekarang ini telah tersaji di command Center Bupati Banjar.
“Dengan
Diskominfo, kami terus mengupayakan pemasangan internet gratis di semua Puskesmas
dan Pustu yang belum ada jaringan internet. Sehingga target kami, semua
fasilitas kesehatan di Kabupaten Banjar akan menggunakan aplikasi SIKDA
Generik,” ujarnya.
Sebelum
mengakhiri paparan, diinformasikannya pula bahwa SIKDA Generik Kabupaten Banjar
telah pula bridging dengan data kependudukan, bridging pula dengan Pcare BPJS
sehingga tidak perlu input ulang pasien BPJS.
Kegiatan
yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan melalui
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Hajjah Siti Raudah dijelaskannya
bahwa, saat ini Dinas Kesehatan memang sedang berupaya menjadi Satu Data
Kesehatan Kabupaten Balangan. Sehingga untuk dapat mendukung terlaksananya
upaya ini, diperlukan aplikasi rekam medis yang sesuai sesuai dengan kebutuhan.
“Memang
selama ini Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan telah lama menggunakan aplikasi
Simpus dalam proses rekam medis di fasilitas kesehatan. Namun, demi
mengembangkan program satu data kesehatan, tentu saja kami memerlukan banyak referensi
agar percepatan tujuan dapat segera terwujud,” ujarnya.
Ditambahkannya,
sebagai sebuah kabupaten termuda di Provinsi Kalimantan Selatan, sudah
sepantasnya Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan belajar kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar yang sudah sangat berpengalaman dan terbukti mampu
melaksanakan harapan dari satu data itu sendiri.
“Untuk
itu kami mengucapkan selamat datang di Kabupaten Balangan. Sebuah harapan yang
tulus kami haturkan agar sudi kiranya kami dibimbing sehingga dapat pula
menjadi lebih baik. Pada akhirnya dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim,
sosialisasi SIKDA Generik Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Tahun 2018, dibuka
secara resmi,” pungkasnya.
Dalam
kegiatan tersebut, selain dilaksanakan pemaparan bagaimana Kabupaten Banjar
bergerak dalam melaksanakan program data kesehatannya. Turut disampaikan pula
bagaimana praktik SIKDA Generik di aplikasikan pada Puskesmas oleh pengelola
data Puskesmas Martapura I, Hendri. [Rie]
: tanpa label
Senin, 03/02/2014
Kamis, 28/06/2012
Selasa, 16/08/2016
"Mewujudkan Masyarakat Balangan Sehat yang Merata dan Mandiri"